Muammar Khadafi adalah pemimpin Libya sejak 1969. Jabatan yang disandangnya bukan merupakan jabatan resmi, tetapi ia menyandang “Guide of the First of September Great Revolution of the Socialist People’s Libyan Arab Jamahiriya” atau “Brotherly Leader and Guide of the Revolution”.
Khadafi adalah anak termuda dari sebuah keluarga miskin Badawi (Bedouin) yang nomadik di daerah gurun pasir di Sirte. Dia lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942. Ibunya adalah seorang Yahudi yang mulai memeluk agama Islam sejak usia 9 tahun. Hal ini secara teknis membuat Khadafi seorang Yahudi menurut Judaisme. Dia diberikan pendidikan SD tradisional yang religius dan bersekolah di SMU Sebha di Fezzan dari 1956 hingga 1961. Khadafi dan sekelompok kecil teman-temannya yang dia temui di sekolah ini kemudian membentuk kepemimpinan utama dari sebuah kelompok revolusiner militan yang kelak merebut kekuasaan negara Libya. Inspirasi bagi Khadafi adalah Gamal Abdul Nasser, seorang negarawan yang populer di Mesir, yang naik ke takhta kepresidenan dengan meminta persatuan Arab dan menghujat Barat. Pada 1961, Khadafi dikeluarkan dari Sebha karena aktivitas politiknya.
Dia kemudian kuliah di Universitas Libya, di mana dia lulus dengan nilai yang sangat baik. Dia lalu bergabung dengan Akademi Militer di Benghazi pada 1963, di mana dia dan beberapa rekan militannya membentuk sebuah kelompok rahasia yang bertujuan menjatuhkan monarki Libya yang pro-Barat. Setelah lulus pada 1965, dia dikirim ke Britania untuk latihan lanjutan, dan kembali pada 1966 sebagai seorang opsir dalam Korps Sinyal.
Khadafi mempunyai delapan anak, tujuh di antaranya lelaki. Putranya yang paling tua, Muhammad Khadafi adalah ketua Komite Olimpiade Libya. Putra tertua kedua Al-Saadi Khadafi, adalah ketua Federasi Sepak Bola Libya, bermain di tim Seri A, Perugia, dan juga bermain film. Satu-satunya putrinya, Ayesha Khadafi, adalah seorang pengacara yang telah bergabung dengan tim pengacara Saddam Hussein,
Khadafi juga mempunyai saham sebesar 7,5% di klub sepak bola Italia, Juventus. Pada 1986, dia menggunakan ejaan Moammar El-Gadhafi. Menurut situs resminya, dia lebih menyukai ejaan Muammar Gadafi, meski di situs web yang sama juga ada ejaan alternatif, al-Gathafi.
Diplomasi Washington
Tahun 1951, Amerika Serikat mendukung kemerdekaan Libya dan disusul peningkatan hubungan sampai tingkat kedutaan. Hubungan Libya-Amerika Serikat terhenti ketika Kapten Muammar Khadafi memimpin Revolusi Al Fatah untuk menyingkirkan Raja Idris pada 1969. Setelah berkuasa, Khadafi yang telah berpangkat kolonel melancarkan revolusi budaya yang mengandung inti penyingkiran semua ideologi dan pengaruh yang berbau asing, seperti kapitalisme dan komunisme. Ia kemudian mengembangkan masyarakat baru berdasarkan prinsip-prinsip sosialisme Libya dengan semboyan “sosialisme, persatuan, dan kebebasan”. Semenjak ini hubungan kedua negara semakin memburuk dan mencapai titik terendah. Massa yang anti-AS menggelar demonstrasi pro-Iran pada Desember 1979. Massa membakar gedung Kedutaan Besar AS di Tripoli menjadi akhir dari demonstrasi tersebut.
Masih pada tahun 1979, pesawat-pesawat tempur AS menembak jatuh dua pesawat tempur Libya di atas Teluk Sidra. Insiden itu memperburuk hubungan kedua negara. Setelah menyatakan bahwa Libya sebagai “negara sponsor terorisme”, AS menutup kedutannya di Tripoli pada Februari 1980. Sementara, Libya juga menutup kedutaannya di Washington. Pada Januari 1986, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan memerintahkan penghentian hubungan dagang dan ekonomi dengan Libya. Langkah ini disusul dengan pembekuan aset-aset Libya di AS. Bukan hanya menutup diplomatik, keuangan dan perdagangan, tapi juga berusaha menyingkirkan Khadafi. Pesawat-pesawat tempur AS memborbardir Tripoli, Benghazi, dan rumah Khadafi pada April 1986.
Tindakan itu sebagai balasan atas pemboman sebuah diskotek di Berlin Barat yang dipakai sebagai tempat hiburan tentara AS. Gempuran pesawat tempur AS menewaskan setidaknya 15 orang, termasuk putri Khadafi yang masih kanak-kanak. Posisinya dengan Libya makin tersudut menyusul terjadinya ledakan pesawat Pan AM dengan nomor penerbangan 103 pada Desember 1988. Pesawat yang berangkat dari London menuju New York meledak di atas Lockerbie (Skotlandia) dan menewaskan 259 orang di pesawat serta 11 orang lainnya tewas di darat. Akibat tindakan itu, Dewan Keamanan PBB menerbitkan resolusi 748 dan 883 pada tahun 1992/1993. Ini resolusi itu adalah menjatuhkan sanksi atas Libya, membekukan aset-aset, dan mengembargo perlengkapan penambangan minyak secara selektif.
Tahun 1999, Libya menyatakan bertanggung jawab atas tragedi Lockerbie. Tripoli menyerahkan dua terdakwa peledakan pesawat untuk diadili di Belanda dan bersedia membayar ganti rugi kepada keluarga korban senilai 2,7 miliar dollar AS pada tahun 2003. Atas langkah ini, Dewan Keamanan PBB mencabut sanksi dan didukung AS. Sikap Washington berubah ketika Khadafi mengakui bahwa Libya mengembangkan senjata pemusnah massal dan segera memusnahkan semua program pada Desember 2003. Pengakuan dan tekad tersebut mencairkan kebekuan hubungan Tripoli-Washington.
Sejak kedua negara meningkatkan kontrak dan berusaha menyingkirkan hambatan hubungan diplomatik, perusahaan-perusahaan minyak masuk kembali ke Libya. Keputusan Washington pada 15 Mei 2006 untuk memulihkan kembali hubungan diplomatik memang mengejutkan karena Libya dinilai membantu terorisme. Tetapi, ada faktor politik dan positif di balik mencairnya hubungan Khadafi dan Presiden George W Bush.
Kekayaan Khadafi
Di tengah kekayaan timbunan emas hitam minyak di Libya ternyata kekayaan Pimpinan Libya Muammar Kadhafipun sangat luarbiasa. Diperkirakan kekayaan Kadhafi sebesar 80 Miliar US Dollar, dan kekayaan seluruh klan-nya mencapai 150 miliar US Dollar. Pemasukan negara Deutsche Welle, langsung mengalir ke kantung keluarga yang berkuasa. Rakyat tidak mendapat sepeser pun. Dengan uang tersebut Khaddafi membangun pasukan serdadu bayaran untuk melindungi rezimnya sendiri. Aset pemerintah Libia berjumlah miliaran dolar diduga disimpan di sejumlah rekening bank asing. Uang itu dikumpulkan dari hasil penjualan minyak milik negara.
Libya adalah produsen minyak terbesar ketiga di Afrika. Cadangan minyaknya ditaksir mencapai 45 milyar barrel. Sementara cadangan gas bumi yang diperkirakan sekitar 1500 milyar kubikmeter, berada di urutan ke-empat di Afrika.
Tahun 2006 lalu Gaddafi membentuk Libyan Investment Authority (LIA) yang sejauh ini diduga telah menginvestasikan dana sebesar 60 miliar US Dollar di luar negeri, di antaranya di sektor perbankan, media, klub olahraga dan di sektor otomotif. Libya bahkan menguasai 7,5% dari sektorn perbankan Italia. Selain itu LIA juga mengakuisisi 2,6% saham FIAT dan 7,5% di klub Juventus. Khaddafi sendiri menurut Financial Times, menginvestasikan uang sebesar 21,9 juta US Dollar di sebuah kompleks hotel di L’Aquila, sebuah kota di Italia yang 2009 lalu terkena bencana gempa bumi.
Khadafi dilaporkan memiliki rekening tambahan untuk pendapatan dari minyak. Isunya ia saat ini memiliki 82 Miliar dollar. Tapi itu jumlah yang muncul pada tahun 90-an, kini jumlahnya pasti lebih tinggi lagi.
Kadhafi punya sejumlah saham di Belanda. Perusahaan minyak negara Libya, Tamoil yang berkantor di Ridderkerk, memiliki 160 SPBU. Demikian penelitian harian de Volkskrant. Tamoil merupakan anak perusahaan Oilinvest yang berkantor pusat di Monaco dan punya cabang di sejumlah negara Eropa lain. Perusahaan bergerak di bidang perdagangan minyak mentah dan produk olahan, serta transportasi, pengilangan, penyimpanan dan distribusi minyak. Perusahaan itu juga menjalankan sejumlah kegiatan pemasaran dan penjualan pelumas.
Juventus Di alamat yang sama di Ridderkerk, sebuah perusahaan tercatat menambang gas dan minyak di Libya, Prancis dan Kanada untuk Khadafi. Kantor tersebut punya 35 karyawan. Tamoil meraih laba besih 26 juta euro di tahun 2009.
Sebagian besar kekayaan Kadhafi lain berada di Italia, yang sebelumnya merupakan koloni. Tamoil merupakan salah satu pemain besar di pasar bahan bakar. Kadhafi juga punya saham di salah satu bank terbesar Italia, UniCredit dan fabrikan peralatan perang Finmeccanica. Selain itu, walaupun jumlahnya tidak besar, Khadafi juga punya saham di klub sepak bola Juventus.
60 Miliar Seluruh kepentingan bisnis Khadafi dilaksanakan lewat perusahaan investasi Libya, Arab Jamahiriya, yang sejak tahun 1969 dipimpin Khadafi. Volkskrant memperkirakan jumlah kekayaan Khadafi mencapai 60 miliar euro. Sekitar 40 miliar-nya berada di Libya.
Khadafi juga mempunyai saham sebesar 7,5% di klub sepak bola Italia, Juventus. Pada 1986, dia menggunakan ejaan Moammar El-Gadhafi. Menurut situs resminya, dia lebih menyukai ejaan Muammar Gadafi, meski di situs web yang sama juga ada ejaan alternatif, al-Gathafi.
Harian Inggris The Guardian hari Selasa lalu (22/2) melaporkan “celah” dalam anggaran Libya yang berupa selisih dari pendapatan minyak dan gas bumi serta pengeluaran negara. Harian tersebut yakin, pendapatan migas yang tidak dibelanjakan oleh negara itu merupakan harta kekayaan keluarga khadafi.
Dari sebuah sumber yang dirahasiakan, The Guardian mengutip bahwa keluarga Khaddafi menyimpan uang milyaran Dollar dalam rekening gelap di Dubai, kemungkinan juga di beberapa negara Teluk yang lain dan di Asia Tenggara. Financial Times dalam laporannya yang mengacu pada memo diplomasi yang bocor melalui Wikileaks, menuding Khaddafi membangun “imperium kekayaan,” yang diolah oleh anak-anaknya.
Bahwa Khadafi tidak membeda-bedakan kekayaan pribadi dengan uang negara semakin mempersulit media untuk mengungkap kekayaannya. Sang pemimpin revolusi dan keluarganya menggunakan uang negara seperti memakai uang sendiri, begitu kata Assanoussi Albseikri, seorang pakar politik di Libya. Pejabat tinggi negara langsung ditunjuk oleh Khaddafi. Farhat Kaddara, Direktur Bank Sentral yang sangat loyal terhadapnya. Para pejabat berada di bawah pengawasan langsung Gaddafi dan dilarang untuk menananyakan soal anggaran. Ia mengawasi sumber daya alam dan menentukan pengeluaran negara secara langsung.
Tahun 2010 Libya memproduksi dua persen dari kebutuhan minyak dunia, yakni sekitar 2,6 juta barrel minyak bumi per hari. Pemasukan dari sketor migas tahun lalu mencapai sekitar 45 Miliar US Dollar. Menurut informasi National Oil Coorporation (NOC), negara di Afrika Utara itu tahun 2009 masih memproduksi 1,6 juta barrel minyak per hari dan mendapat pemasukan sekitar 35 milyar US Dollar.
Pengacara asal Libya, Alhadi Shallouf yang merupakan salah seporang anggota di Mahkamah Kejahatan Perang di Den haag, memperkirakan, bahwa penerimaan negara dari sektor migas sejak 1969 berjumlah ratusan miliar dolar dan separuhnya mendarat di kantung pribadi keluarga Khadafi.
Tokoh oposisi Libya menuntut pemerintahan asing untuk membekukan rekening Khaddafi dan keluarganya, seperti juga dalam kasus Tunisia dan Mesir. Uni Eropa lebih dahulu membekukan aset kekayaan Khadafi sebagai tekanan agar ia turun dari jabatannya. Pemerintah Amerika Serikat juga telah membekukan aset Libia senilai sekitar US$ 30 miliar.
Austria juga membekukan aset pemimpin Libia Mummar Khadafi senila 1,2 miliar euro. Seperti dilansir NHK, Selasa (1/3), Langkah itu akan dilakukan Bank Sentral Austria terhadap lembaga-lembaga keuangan di negara itu. Bahkan, aset keuangan keluarga dan kroni Khadafi pun akan dibekukan.
Presiden Barack Obama, mengeluarkan perintah eksekutif, menyita aset dan memblokir segala properti di Amerika Serikat milik Muammar Khaddafi atau empat putranya. Obama mengatakan langkah-langkah yang secara khusus ditujukan terhadap pemerintah Khaddafi dan bukan kekayaan rakyat Libya.
Sumber : wikipedia dan berbagai sumber lainnya
Khadafi adalah anak termuda dari sebuah keluarga miskin Badawi (Bedouin) yang nomadik di daerah gurun pasir di Sirte. Dia lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942. Ibunya adalah seorang Yahudi yang mulai memeluk agama Islam sejak usia 9 tahun. Hal ini secara teknis membuat Khadafi seorang Yahudi menurut Judaisme. Dia diberikan pendidikan SD tradisional yang religius dan bersekolah di SMU Sebha di Fezzan dari 1956 hingga 1961. Khadafi dan sekelompok kecil teman-temannya yang dia temui di sekolah ini kemudian membentuk kepemimpinan utama dari sebuah kelompok revolusiner militan yang kelak merebut kekuasaan negara Libya. Inspirasi bagi Khadafi adalah Gamal Abdul Nasser, seorang negarawan yang populer di Mesir, yang naik ke takhta kepresidenan dengan meminta persatuan Arab dan menghujat Barat. Pada 1961, Khadafi dikeluarkan dari Sebha karena aktivitas politiknya.
Dia kemudian kuliah di Universitas Libya, di mana dia lulus dengan nilai yang sangat baik. Dia lalu bergabung dengan Akademi Militer di Benghazi pada 1963, di mana dia dan beberapa rekan militannya membentuk sebuah kelompok rahasia yang bertujuan menjatuhkan monarki Libya yang pro-Barat. Setelah lulus pada 1965, dia dikirim ke Britania untuk latihan lanjutan, dan kembali pada 1966 sebagai seorang opsir dalam Korps Sinyal.
Khadafi mempunyai delapan anak, tujuh di antaranya lelaki. Putranya yang paling tua, Muhammad Khadafi adalah ketua Komite Olimpiade Libya. Putra tertua kedua Al-Saadi Khadafi, adalah ketua Federasi Sepak Bola Libya, bermain di tim Seri A, Perugia, dan juga bermain film. Satu-satunya putrinya, Ayesha Khadafi, adalah seorang pengacara yang telah bergabung dengan tim pengacara Saddam Hussein,
Khadafi juga mempunyai saham sebesar 7,5% di klub sepak bola Italia, Juventus. Pada 1986, dia menggunakan ejaan Moammar El-Gadhafi. Menurut situs resminya, dia lebih menyukai ejaan Muammar Gadafi, meski di situs web yang sama juga ada ejaan alternatif, al-Gathafi.
Diplomasi Washington
Tahun 1951, Amerika Serikat mendukung kemerdekaan Libya dan disusul peningkatan hubungan sampai tingkat kedutaan. Hubungan Libya-Amerika Serikat terhenti ketika Kapten Muammar Khadafi memimpin Revolusi Al Fatah untuk menyingkirkan Raja Idris pada 1969. Setelah berkuasa, Khadafi yang telah berpangkat kolonel melancarkan revolusi budaya yang mengandung inti penyingkiran semua ideologi dan pengaruh yang berbau asing, seperti kapitalisme dan komunisme. Ia kemudian mengembangkan masyarakat baru berdasarkan prinsip-prinsip sosialisme Libya dengan semboyan “sosialisme, persatuan, dan kebebasan”. Semenjak ini hubungan kedua negara semakin memburuk dan mencapai titik terendah. Massa yang anti-AS menggelar demonstrasi pro-Iran pada Desember 1979. Massa membakar gedung Kedutaan Besar AS di Tripoli menjadi akhir dari demonstrasi tersebut.
Masih pada tahun 1979, pesawat-pesawat tempur AS menembak jatuh dua pesawat tempur Libya di atas Teluk Sidra. Insiden itu memperburuk hubungan kedua negara. Setelah menyatakan bahwa Libya sebagai “negara sponsor terorisme”, AS menutup kedutannya di Tripoli pada Februari 1980. Sementara, Libya juga menutup kedutaannya di Washington. Pada Januari 1986, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan memerintahkan penghentian hubungan dagang dan ekonomi dengan Libya. Langkah ini disusul dengan pembekuan aset-aset Libya di AS. Bukan hanya menutup diplomatik, keuangan dan perdagangan, tapi juga berusaha menyingkirkan Khadafi. Pesawat-pesawat tempur AS memborbardir Tripoli, Benghazi, dan rumah Khadafi pada April 1986.
Tindakan itu sebagai balasan atas pemboman sebuah diskotek di Berlin Barat yang dipakai sebagai tempat hiburan tentara AS. Gempuran pesawat tempur AS menewaskan setidaknya 15 orang, termasuk putri Khadafi yang masih kanak-kanak. Posisinya dengan Libya makin tersudut menyusul terjadinya ledakan pesawat Pan AM dengan nomor penerbangan 103 pada Desember 1988. Pesawat yang berangkat dari London menuju New York meledak di atas Lockerbie (Skotlandia) dan menewaskan 259 orang di pesawat serta 11 orang lainnya tewas di darat. Akibat tindakan itu, Dewan Keamanan PBB menerbitkan resolusi 748 dan 883 pada tahun 1992/1993. Ini resolusi itu adalah menjatuhkan sanksi atas Libya, membekukan aset-aset, dan mengembargo perlengkapan penambangan minyak secara selektif.
Tahun 1999, Libya menyatakan bertanggung jawab atas tragedi Lockerbie. Tripoli menyerahkan dua terdakwa peledakan pesawat untuk diadili di Belanda dan bersedia membayar ganti rugi kepada keluarga korban senilai 2,7 miliar dollar AS pada tahun 2003. Atas langkah ini, Dewan Keamanan PBB mencabut sanksi dan didukung AS. Sikap Washington berubah ketika Khadafi mengakui bahwa Libya mengembangkan senjata pemusnah massal dan segera memusnahkan semua program pada Desember 2003. Pengakuan dan tekad tersebut mencairkan kebekuan hubungan Tripoli-Washington.
Sejak kedua negara meningkatkan kontrak dan berusaha menyingkirkan hambatan hubungan diplomatik, perusahaan-perusahaan minyak masuk kembali ke Libya. Keputusan Washington pada 15 Mei 2006 untuk memulihkan kembali hubungan diplomatik memang mengejutkan karena Libya dinilai membantu terorisme. Tetapi, ada faktor politik dan positif di balik mencairnya hubungan Khadafi dan Presiden George W Bush.
Kekayaan Khadafi
Di tengah kekayaan timbunan emas hitam minyak di Libya ternyata kekayaan Pimpinan Libya Muammar Kadhafipun sangat luarbiasa. Diperkirakan kekayaan Kadhafi sebesar 80 Miliar US Dollar, dan kekayaan seluruh klan-nya mencapai 150 miliar US Dollar. Pemasukan negara Deutsche Welle, langsung mengalir ke kantung keluarga yang berkuasa. Rakyat tidak mendapat sepeser pun. Dengan uang tersebut Khaddafi membangun pasukan serdadu bayaran untuk melindungi rezimnya sendiri. Aset pemerintah Libia berjumlah miliaran dolar diduga disimpan di sejumlah rekening bank asing. Uang itu dikumpulkan dari hasil penjualan minyak milik negara.
Libya adalah produsen minyak terbesar ketiga di Afrika. Cadangan minyaknya ditaksir mencapai 45 milyar barrel. Sementara cadangan gas bumi yang diperkirakan sekitar 1500 milyar kubikmeter, berada di urutan ke-empat di Afrika.
Tahun 2006 lalu Gaddafi membentuk Libyan Investment Authority (LIA) yang sejauh ini diduga telah menginvestasikan dana sebesar 60 miliar US Dollar di luar negeri, di antaranya di sektor perbankan, media, klub olahraga dan di sektor otomotif. Libya bahkan menguasai 7,5% dari sektorn perbankan Italia. Selain itu LIA juga mengakuisisi 2,6% saham FIAT dan 7,5% di klub Juventus. Khaddafi sendiri menurut Financial Times, menginvestasikan uang sebesar 21,9 juta US Dollar di sebuah kompleks hotel di L’Aquila, sebuah kota di Italia yang 2009 lalu terkena bencana gempa bumi.
Khadafi dilaporkan memiliki rekening tambahan untuk pendapatan dari minyak. Isunya ia saat ini memiliki 82 Miliar dollar. Tapi itu jumlah yang muncul pada tahun 90-an, kini jumlahnya pasti lebih tinggi lagi.
Kadhafi punya sejumlah saham di Belanda. Perusahaan minyak negara Libya, Tamoil yang berkantor di Ridderkerk, memiliki 160 SPBU. Demikian penelitian harian de Volkskrant. Tamoil merupakan anak perusahaan Oilinvest yang berkantor pusat di Monaco dan punya cabang di sejumlah negara Eropa lain. Perusahaan bergerak di bidang perdagangan minyak mentah dan produk olahan, serta transportasi, pengilangan, penyimpanan dan distribusi minyak. Perusahaan itu juga menjalankan sejumlah kegiatan pemasaran dan penjualan pelumas.
Juventus Di alamat yang sama di Ridderkerk, sebuah perusahaan tercatat menambang gas dan minyak di Libya, Prancis dan Kanada untuk Khadafi. Kantor tersebut punya 35 karyawan. Tamoil meraih laba besih 26 juta euro di tahun 2009.
Sebagian besar kekayaan Kadhafi lain berada di Italia, yang sebelumnya merupakan koloni. Tamoil merupakan salah satu pemain besar di pasar bahan bakar. Kadhafi juga punya saham di salah satu bank terbesar Italia, UniCredit dan fabrikan peralatan perang Finmeccanica. Selain itu, walaupun jumlahnya tidak besar, Khadafi juga punya saham di klub sepak bola Juventus.
60 Miliar Seluruh kepentingan bisnis Khadafi dilaksanakan lewat perusahaan investasi Libya, Arab Jamahiriya, yang sejak tahun 1969 dipimpin Khadafi. Volkskrant memperkirakan jumlah kekayaan Khadafi mencapai 60 miliar euro. Sekitar 40 miliar-nya berada di Libya.
Khadafi juga mempunyai saham sebesar 7,5% di klub sepak bola Italia, Juventus. Pada 1986, dia menggunakan ejaan Moammar El-Gadhafi. Menurut situs resminya, dia lebih menyukai ejaan Muammar Gadafi, meski di situs web yang sama juga ada ejaan alternatif, al-Gathafi.
Harian Inggris The Guardian hari Selasa lalu (22/2) melaporkan “celah” dalam anggaran Libya yang berupa selisih dari pendapatan minyak dan gas bumi serta pengeluaran negara. Harian tersebut yakin, pendapatan migas yang tidak dibelanjakan oleh negara itu merupakan harta kekayaan keluarga khadafi.
Dari sebuah sumber yang dirahasiakan, The Guardian mengutip bahwa keluarga Khaddafi menyimpan uang milyaran Dollar dalam rekening gelap di Dubai, kemungkinan juga di beberapa negara Teluk yang lain dan di Asia Tenggara. Financial Times dalam laporannya yang mengacu pada memo diplomasi yang bocor melalui Wikileaks, menuding Khaddafi membangun “imperium kekayaan,” yang diolah oleh anak-anaknya.
Bahwa Khadafi tidak membeda-bedakan kekayaan pribadi dengan uang negara semakin mempersulit media untuk mengungkap kekayaannya. Sang pemimpin revolusi dan keluarganya menggunakan uang negara seperti memakai uang sendiri, begitu kata Assanoussi Albseikri, seorang pakar politik di Libya. Pejabat tinggi negara langsung ditunjuk oleh Khaddafi. Farhat Kaddara, Direktur Bank Sentral yang sangat loyal terhadapnya. Para pejabat berada di bawah pengawasan langsung Gaddafi dan dilarang untuk menananyakan soal anggaran. Ia mengawasi sumber daya alam dan menentukan pengeluaran negara secara langsung.
Tahun 2010 Libya memproduksi dua persen dari kebutuhan minyak dunia, yakni sekitar 2,6 juta barrel minyak bumi per hari. Pemasukan dari sketor migas tahun lalu mencapai sekitar 45 Miliar US Dollar. Menurut informasi National Oil Coorporation (NOC), negara di Afrika Utara itu tahun 2009 masih memproduksi 1,6 juta barrel minyak per hari dan mendapat pemasukan sekitar 35 milyar US Dollar.
Pengacara asal Libya, Alhadi Shallouf yang merupakan salah seporang anggota di Mahkamah Kejahatan Perang di Den haag, memperkirakan, bahwa penerimaan negara dari sektor migas sejak 1969 berjumlah ratusan miliar dolar dan separuhnya mendarat di kantung pribadi keluarga Khadafi.
Tokoh oposisi Libya menuntut pemerintahan asing untuk membekukan rekening Khaddafi dan keluarganya, seperti juga dalam kasus Tunisia dan Mesir. Uni Eropa lebih dahulu membekukan aset kekayaan Khadafi sebagai tekanan agar ia turun dari jabatannya. Pemerintah Amerika Serikat juga telah membekukan aset Libia senilai sekitar US$ 30 miliar.
Austria juga membekukan aset pemimpin Libia Mummar Khadafi senila 1,2 miliar euro. Seperti dilansir NHK, Selasa (1/3), Langkah itu akan dilakukan Bank Sentral Austria terhadap lembaga-lembaga keuangan di negara itu. Bahkan, aset keuangan keluarga dan kroni Khadafi pun akan dibekukan.
Presiden Barack Obama, mengeluarkan perintah eksekutif, menyita aset dan memblokir segala properti di Amerika Serikat milik Muammar Khaddafi atau empat putranya. Obama mengatakan langkah-langkah yang secara khusus ditujukan terhadap pemerintah Khaddafi dan bukan kekayaan rakyat Libya.
Sumber : wikipedia dan berbagai sumber lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar