Arema hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Sriwijaya FC. Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu (VIVAnews/ Muhamad Solihin)
VIVAnews – Striker Arema Indonesia, Noh Alam Shah gagal mengeksekusi penalti saat timnya menjamu Sriwijaya FC, Minggu, 27 Maret 2011. Pelatih Arema, Miroslav Janu sangat menyayangkan kegagalan ini.
Arema Indonesia hanya mampu memetik hasil imbang 1-1 saat menjamu Sriwijaya FC, Minggu, 27 Maret 2011. Usai laga, Pelatih Arema, Miroslav Janu mengakui ketangguhan barisan pertahanan tim tamu.
Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang, tuan rumah Arema unggul lebih dulu lewat gol TA Mushafry pada menit ke-34. Di babak kedua, Sriwijaya berhasil membalasnya lewat gol Budi Sudarsono pada menit ke-64.
Arema sebenarnya punya kesempatan untuk mencetak gol dari titik putih penalti di awal pertandingan. Sayang, Noh Alam Shah yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjebol gawang Sriwijaya FC.
Tendangan Along masih mampu dibaca oleh kiper Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu. Arema mendapat hadiah penalti setelah Along-panggilan Noh Alam Shah-diganjal Ferry di kotak terlarang.
“Sriwijaya memang tim yang tak patut dianggap remeh, dan saya hanya menyayangkan kesempatan penalti yang kurang dimaksimalkan oleh Along,” kata Janu kepada wartawan dalam jumpa pers usai pertandingan.
Janu juga mengatakan Arema sebenarnya punya banyak peluang mencetak gol. Namun dalam laga ini, bek tim tamu yang digawangi Bobby Satria, Thierry Gathuessi, Supardi dan kiper Ferry Rotinsulu tampil luar biasa.
SFC sendiri dalam laga ini tidak tampil full team. Lima pemain inti Laskar Wong Kito, yakni Firman Utina, M Ridwan, Rudi Widodo, Claudiono dan Ponaryo Astaman tidak bisa tampil karena berbagai alasan.
“Sriwijaya FC adalah tim kuat, walau banyak pemain andalannya tak turun, dan itu sudah luar biasa,” ujar pelatih berkebangsaan Ceko itu.
Sementara Pelatih SFC, Ivan Kolev mengaku awalnya tak memasang target saat bertemu Arema. Pelatih asal Bulgaria tak ingin membebani para pemainnya yang harus bermain tanpa lima pemain pilar.
“Arema tim hebat, dan kami memang tak ada target, namun bisa mencuri poin itu sudah luar biasa,” kata Kolev. (SJ)
VIVAnews – Striker Arema Indonesia, Noh Alam Shah gagal mengeksekusi penalti saat timnya menjamu Sriwijaya FC, Minggu, 27 Maret 2011. Pelatih Arema, Miroslav Janu sangat menyayangkan kegagalan ini.
Arema Indonesia hanya mampu memetik hasil imbang 1-1 saat menjamu Sriwijaya FC, Minggu, 27 Maret 2011. Usai laga, Pelatih Arema, Miroslav Janu mengakui ketangguhan barisan pertahanan tim tamu.
Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang, tuan rumah Arema unggul lebih dulu lewat gol TA Mushafry pada menit ke-34. Di babak kedua, Sriwijaya berhasil membalasnya lewat gol Budi Sudarsono pada menit ke-64.
Arema sebenarnya punya kesempatan untuk mencetak gol dari titik putih penalti di awal pertandingan. Sayang, Noh Alam Shah yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjebol gawang Sriwijaya FC.
Tendangan Along masih mampu dibaca oleh kiper Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu. Arema mendapat hadiah penalti setelah Along-panggilan Noh Alam Shah-diganjal Ferry di kotak terlarang.
“Sriwijaya memang tim yang tak patut dianggap remeh, dan saya hanya menyayangkan kesempatan penalti yang kurang dimaksimalkan oleh Along,” kata Janu kepada wartawan dalam jumpa pers usai pertandingan.
Janu juga mengatakan Arema sebenarnya punya banyak peluang mencetak gol. Namun dalam laga ini, bek tim tamu yang digawangi Bobby Satria, Thierry Gathuessi, Supardi dan kiper Ferry Rotinsulu tampil luar biasa.
SFC sendiri dalam laga ini tidak tampil full team. Lima pemain inti Laskar Wong Kito, yakni Firman Utina, M Ridwan, Rudi Widodo, Claudiono dan Ponaryo Astaman tidak bisa tampil karena berbagai alasan.
“Sriwijaya FC adalah tim kuat, walau banyak pemain andalannya tak turun, dan itu sudah luar biasa,” ujar pelatih berkebangsaan Ceko itu.
Sementara Pelatih SFC, Ivan Kolev mengaku awalnya tak memasang target saat bertemu Arema. Pelatih asal Bulgaria tak ingin membebani para pemainnya yang harus bermain tanpa lima pemain pilar.
“Arema tim hebat, dan kami memang tak ada target, namun bisa mencuri poin itu sudah luar biasa,” kata Kolev. (SJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar