SANDAL KARAKTER SANKAR

Dicari..... distributor,agen dan reseler sandal karakter lucu ,unik dan menarik....
segera daftarkan diri anda nengan meng klik link disini



Produk <<>> Harga <<>> Cara pemesanan <<>> profil

Info hub kami di 083807634414 atau email kami (

ca_lancar.palmerah@yahoo.com

)

Kronologis 'Perang' Jupe VS Depe Versi Shankar


Jupe VS Depe


Produser Shankar merasa terus disudutkan dalam kasus perseteruan antara Dewi Perssik dan Julia Perez . Pria berwajah ras India ini menyampaikan kronologis kontraknya dengan pemilik goyangan gergaji itu, hingga timbul pertengkaran mereka saat syuting.
"Saya maunya bicara dengan bukti-bukti otentik. Karena saya merasa diserang dan ada hak klarifikasi. Saya bawa bukti tertulis dan video," ungkap Shankar dalam preskon di Brew Cafe, Senayan City, Jakarta, Selasa (01/02/2011).
Pihaknya semula mengontrak Dewi Perssik melalui Republik Cinta Management (RCM) pimpinan Ahmad Dhani dengan nilai kontrak Rp150 juta pada 6 Oktober. Mantan istri Saiful Jamil itu punya kewajiban memerankan tokoh perempuan kedua, bukan sebagai pemeran utama seperti yang dimintanya kemudian.
"Sesudah tanda tangan ada kewajiban reading. DP nggak pernah datang. Bagi saya artis itu harus mempelajari naskahnya. Dia bilang 'nggak biasa reading biasanya langsung akting natural'. Itu sudah melanggar kontrak," ungkapnya.
"Tapi saya biarkan. Pada 19 November, hari syuting pertama DP nggak datang, yang lain datang semua. Ada komentar sutradaranya, Helfi, yang kecewa. Jupe komentar cuma dari segi kontrak mesti profesional. Itu sudah sesuai porsi dia. Begitu tayang di infotainment, tentang Helfi yang kecewa, memancing komentar DP," terangnya.
Setelah itu, Dewi Perssik menurut Shankar minta honornya dinaikkan menjadi Rp250 juta dan minta menjadi pemeran utama untuk dia bersedia syuting. Pihak Shankar pun memenuhi kenaikan bayaran, namun peran utama tetap diberikan pada Julia Perez .
"Saya terima honor dinaikin, tapi tokoh utama tetap diperankan Jupe. Awalnya saya sudah memutuskan mengganti dengan Dewi Ayu sehari sebelum syuting. Tapi karena ada kesepakatan ini akhirnya jalan terus dengan DP. Tapi saya minta Novi (line produser) ke lokasi syuting. Saya nggak percaya kalau DP nggak datang," ungkapnya.
"Akhirnya DP datang. Itu sudah jalan syuting beberapa hari. Hari pertama Jupe bertemu DP. Mereka langsung ketemu di adegan yang itu. Ada kesalahpahaman adegan antara mereka. Kru menginformasikan kalau DP membuat suasana panas dengan teriak 'l*nte' (sebutan pelacur dalam bahasa Jawa) saat membaca naskah. Seharusnya kan nggak begitu. Tapi kru adem-ademin," ungkapnya.
Saat syuting kejadian pertengkaran itu, Dewi Perssik tiba-tiba pergi ke kantor polisi Matraman, Jakarta Timur dan meninggalkan lokasi syuting. Seluruh kru merasa dirugikan dengan tindakan artis asal Jember, Jawa Timur itu.
"Terus terang saya cukup dipersulit. Bukan cuma saya, tapi kru semua mesti baik-baikin DP. Selama syuting saya mesti ikut jaga mood DP. Manajernya bilang jangan deketin Jupe, baik-baikin DP," tegas Shankar.
Shankar merasa sudah bersikap baik, supaya tetap bisa bekerja sama dengan Dewi Perssik. Pihaknya pun ingin langsung mendamaikan mereka, namun manajer meminta dirinya tenang dulu, lantaran merasa masih dapat menguasai Dewi Perssik.
"Saya mau mendamaikan tapi manajernya bilang, nanti saja. Biar saya urusnya. Kalau sekarang malah takutnya syuting nggak selesai," pungkasnya. (kpl/uji/dar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar