Sebagian besar orang pasti ingin mendapatkan tubuh yang ideal,
tidak gemuk tidak pula kurus. Tetapi masalah yang sering terjadi adalah
ketika seseorang mengalami peningkatan berat badan tidak terkendali.
Pertambahan berat badan yang tidak terkendali pada akhirnya akan
menyebabkan seseorang kegemukan (obesitas). Apa penyebab berat badan
seseorang tidak terkendali hingga menyebabkan kegemukan ?
Tubuh seseorang memerlukan kalori sebagai penggerak aktivitas sehari-hari. Kalori tersebut didapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Ketika konsumsi kalori tersebut seimbang dengan yang dibutuhkan oleh tubuh tentunya tidak menjadi masalah sama sekali. Tetapi apabila seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman dengan jumlah kalori yang lebih besar dari yang dibutuhkan, kalori tersebut akan disimpan dalam tubuh sebagai cadangan energi. Apabila menumpuk dalam jumlah yang berlebihan akhirnya menyebabkan tubuh menjadi gemuk.
So… bagi Anda yang suka makanan yang berkalori tinggi seperti fast food, cokelat, es krim dan sebagainya sebaiknya bisa menyeimbangkannya dengan menyalurkan energi yang masuk ke dalam tubuh tersebut, cara yang paling gampang ya olah raga, heheheh….Sebab kalau jumlah kalori yang sering Anda masukkan ke dalam tubuh tersebut tidak terbakar (digunakan beraktifitas) akan menumpuk di dalam tubuh. Kalau sudah menumpuk ya jangan salahkan kalau tubuh Anda menjadi gemuk.
Tubuh seseorang memerlukan kalori sebagai penggerak aktivitas sehari-hari. Kalori tersebut didapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Ketika konsumsi kalori tersebut seimbang dengan yang dibutuhkan oleh tubuh tentunya tidak menjadi masalah sama sekali. Tetapi apabila seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman dengan jumlah kalori yang lebih besar dari yang dibutuhkan, kalori tersebut akan disimpan dalam tubuh sebagai cadangan energi. Apabila menumpuk dalam jumlah yang berlebihan akhirnya menyebabkan tubuh menjadi gemuk.
So… bagi Anda yang suka makanan yang berkalori tinggi seperti fast food, cokelat, es krim dan sebagainya sebaiknya bisa menyeimbangkannya dengan menyalurkan energi yang masuk ke dalam tubuh tersebut, cara yang paling gampang ya olah raga, heheheh….Sebab kalau jumlah kalori yang sering Anda masukkan ke dalam tubuh tersebut tidak terbakar (digunakan beraktifitas) akan menumpuk di dalam tubuh. Kalau sudah menumpuk ya jangan salahkan kalau tubuh Anda menjadi gemuk.
Gemuk Setelah Menikah
Oktober 8, 2008 oleh dietantigemuk
Mungkin ada diantara Anda yang dalam hati bertanya-tanya seperti
ini, “Kenapa setelah menikah seseorang akan cenderung lebih gemuk ?”
Mungkin ada yang berpendapat itu disebabkan oleh faktor usia, dimana
seseorang setelah memasuki usia 30 ke atas cenderung untuk lebih gemuk.
Tapi kalau dari pengamatan saya pribadi nie, cie….., kegemukan yang
timbul setelah seseorang menikah bukan disebabkan faktor usia. Seseorang
yang baru berusia 20 tahun pun menjadi gemuk setelah dia menikah. So
kenapa bisa gemuk begitu ?
Jawaban yang paling masuk akal tentang penyebab kegemukan tersebut adalah seperti postingan saya sebelumnya yang membahas tentang pengaruh tidur terhadap kegemukan. Kalau saya mengamati nih, setelah orang menikah biasanya dia akan lebih menjadi pendiam dari sebelumnya, tentu saja dia pendiam bukan karena sariawan hehehe…. tapi pasti karena lebih banyak pikiran. Ketika seseorang menikah otomatis dia akan menghadapi situasi dan kondisi baru yang belum pernah dialami sebelumnya. Kondisi tersebut tentunya akan menyebabkan seseorang lebih mendapat tekanan, terutama tekanan psikis. Tekanan psikis itu tentunya menyangkut tanggung jawab yang lebih berat, baik menyangkut masalah finansial, kesibukan yang lebih banyak, apalagi kalau dah punya baby. Inilah yang secara tidak langsung membikin lebih gemuk.
Beban pikiran atau stress pada dasarnya secara tidak langsung bisa mengakibatkan seseorang menjadi gemuk. Mungkin sepintas seperti terbalik kali ya….. Maksudnya gini, asumsi orang selama ini ketika seseorang mengalami tekanan psikis akan menyebabkan orang tersebut cenderung berat badannya turun alias menjadi kurus dan bukannya malah menjadi gemuk. Saya sendiri sebenarnya juga yakin ketika seseorang stress akan cenderung untuk badannya tambah kurus. Tapi ketika saya baca artikel ilmiah yang membahas masalah itu ternyata memang masuk akal bahwa ketika seseorang lebih banyak mendapat tekanan psikis akan berpotensi menyebabkan badan lebih gemuk . Setelah saya pikir-pikir ternyata ketemu juga jawabannya.
Ketika seseorang mendapat beban pikiran yang lebih banyak, terkadang memang mengalami penurunan berat badan alias menjadi kurus. Tapi ini sebenarnya disebabkan karena orang tersebut menjadi kurang nafsu makan. Tapi yang terjadi pada orang yang mendapat beban pikiran dan tanggung jawab karena menikah berbeda kasusnya. Setelah menikah seseorang akan menjadi lebih banyak tekanan psikis tapi tidak membuat orang tersebut menjadi malas makan, bahkan yang terjadi adalah lebih banyak keinginan untuk makan. Ini nich… yang bikin gemuk.
Sedikit penjelasan ilmiahnya begini nich… Ketika mendapat tekanan
psikis (dalam hal ini tekanan psikis karena menikah) adrenalin seseorang
akan meningkat. Adrenali tersebut bersama dengan hormon lain yang
bernama Cartisol akan lebih giat memompa energi. Energi inilah yang
apabila tidak tersalurkan dengan baik akan tertimbun dan menyebabkan
kegemukan. Ditambah lagi ketika setelah menikah otomatis jam tidur
berkurang. Ini menyebabkan akan lebih mudah lapar. Kalau sudah begitu
tau sendiri dech makan dan makan…. jadi gemuk dechh.. Penjelasan lebih
detail bisa dibaca pada postingan saya sebelumnya yang membahas pengaruh
jam tidur terhadap kegemukan.
Jawaban yang paling masuk akal tentang penyebab kegemukan tersebut adalah seperti postingan saya sebelumnya yang membahas tentang pengaruh tidur terhadap kegemukan. Kalau saya mengamati nih, setelah orang menikah biasanya dia akan lebih menjadi pendiam dari sebelumnya, tentu saja dia pendiam bukan karena sariawan hehehe…. tapi pasti karena lebih banyak pikiran. Ketika seseorang menikah otomatis dia akan menghadapi situasi dan kondisi baru yang belum pernah dialami sebelumnya. Kondisi tersebut tentunya akan menyebabkan seseorang lebih mendapat tekanan, terutama tekanan psikis. Tekanan psikis itu tentunya menyangkut tanggung jawab yang lebih berat, baik menyangkut masalah finansial, kesibukan yang lebih banyak, apalagi kalau dah punya baby. Inilah yang secara tidak langsung membikin lebih gemuk.
Beban pikiran atau stress pada dasarnya secara tidak langsung bisa mengakibatkan seseorang menjadi gemuk. Mungkin sepintas seperti terbalik kali ya….. Maksudnya gini, asumsi orang selama ini ketika seseorang mengalami tekanan psikis akan menyebabkan orang tersebut cenderung berat badannya turun alias menjadi kurus dan bukannya malah menjadi gemuk. Saya sendiri sebenarnya juga yakin ketika seseorang stress akan cenderung untuk badannya tambah kurus. Tapi ketika saya baca artikel ilmiah yang membahas masalah itu ternyata memang masuk akal bahwa ketika seseorang lebih banyak mendapat tekanan psikis akan berpotensi menyebabkan badan lebih gemuk . Setelah saya pikir-pikir ternyata ketemu juga jawabannya.
Ketika seseorang mendapat beban pikiran yang lebih banyak, terkadang memang mengalami penurunan berat badan alias menjadi kurus. Tapi ini sebenarnya disebabkan karena orang tersebut menjadi kurang nafsu makan. Tapi yang terjadi pada orang yang mendapat beban pikiran dan tanggung jawab karena menikah berbeda kasusnya. Setelah menikah seseorang akan menjadi lebih banyak tekanan psikis tapi tidak membuat orang tersebut menjadi malas makan, bahkan yang terjadi adalah lebih banyak keinginan untuk makan. Ini nich… yang bikin gemuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar