Federasi Sepak Bola Filipina Kecewa AFF , PFF, sangat menyesalkan keputusan AFF. Mereka tak habis pikir bagaimana otoritas sepak bola di Asia Tenggara itu memutuskan penolakan Filipina sebagai tuan rumah leg pertama babak semifinal Piala AFF 2010, Kamis (16/12).
Presiden PFF Mariano Araneta merasa sangat dirugikan dengan penunjukan Indonesia menggelar dua pertandingan semifinal menggunakan sistem home-away tersebut. Padahal, pihaknya berusaha keras memenuhi persyaratan kelayakan home base yang sempat ditolak AFF sebelumnya.
“Kami sedang mempersiapkan stadion di Bocolod City, terutama memasang iklan-iklan yang niscaya akan memenuhi standar yang ditetapkan AFF. Sayang, usaha keras kami tidak mendapatkan penghargaan,” kata Araneta, dilansir situs abs-cbnnews. Kondisi itu membuat keluhan Araneta memuncak.
Dia tak menyangka keputusan AFF mengubur impian masyarakat Filipina gagal menyaksikan tim kesayangannya tampil di negeri sendiri. Padahal, lolos ke semifinal Piala AFF tahun ini merupakan prestasi terbesar dalam sejarah sepak bola Filipina.
“Kami sempat optimistis akan menjadi tuan rumah dan memberikan hiburan bagus kepada masyarakat Filipina. Sayang, keputusan itu menggagalkan impian kami,” papar Araneta.
Dia juga menyayangkan kenapa keputusan itu tanpa konsultasi terlebih dahulu, minimal AFF berbicara dengan manajemen tim mengenai kelayakan stadion. AFF juga belum sekali pun mengecek tempat yang akan dijadikan arena pertarungan menghadapi Indonesia.
“Keberhasilan kami menembus semifinal dari Vietnam adalah keberhasilan membanggakan. Bahkan, sudah sewajarnya kami mendapatkan dukungan suporter ketika menjadi tuan rumah di semifinal,” tandasnya.
Namun, impian itu sirna, Filipina harus kembali berjuang dari bawah menghadapi kekuatan Merah Putih sebanyak dua kali di kandang mereka, SUGBK, Senayan. Juru bicara AFF menyatakan, mereka bukan belum berunding dengan Filipina sebelum mengeluarkan keputusan itu.
Pihaknya sudah memberikan dua pilihan terhadap mereka, yakni bermain di kandang dengan menunjuk home base baru di negara lain yang tak main di semifinal. Kemudian, pilihan lainnya adalah bermain dua kali di Indonesia.
“Semua pilihan sudah kami berikan kepada mereka terkait tidak layaknya tempat pertandingan. Keputusan itu diambil karena Filipina dianggap kurang siap menjadi tuan rumah,” tandas juru bicara AFF tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar